APAKAH PERTUMBUHAN ITU ???????
Pertumbuhan
Proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat,
volume atau jumlah) yang bersifatirreversibel
Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif
Alat untuk mengukur pertumbuhan disebut auksanomete
Perkembangan
merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan,
menuju tingkat pemetangan atau kedewasaan makhluk hidup. proses perubahan
secara berurutan adalah dari spesialiasi, diferensiasi, histogenesis,
organogenesis dan gametogenesis)
Perkembangan merupakan proses kualitatif yang tidak
dapat di ukur.
MACAM MACAM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang menyebabkan batang batang dan akar
tumbuhan bertambah tinggi atau panjang.
b. pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan yang menyebabkan akar dan batang
bertambah lebar. Pertumbuhan ini disebabkan adanya pembelahan pada jaringan
meristem sekunder (meristem lateral.
Ada dua macam meristem lateral yaitu Kambium vaskuler
(terletak diantara xilem dan floem, yang menyebabkan pembelahan sel ke arah
dalam membentuk sekunder, dan membelah ke arah luar membentuk floem sekunder
sehingga batang tambah membesar) dan kambium gabus (disebut juga felogen
terletak dibawah epidermis dekar kolenkima yang berfungsi menebalkan batang,
sehingga epidermis lebih kedap terhadap air)
Faktor Internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
1. Genetik (hereditas)
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat
dalam sel makhluk hidup.
Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat
yang khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan
2. Enzim
Enzim merupakan suatu makromolekul (protein) yang
mempercepat suatu reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup(Biokatalisator).
Suatu rangkaian reaksi dalam tubuh makhluk hidup
tidak dapat berlangsung hanya melibatkan satu jenis enzim.Perbedaan jenis gen
menyebabkan terjadinya perbedaan respons pertumbuhan terhadap kondisi
lingkungan yang sama
3. Hormon (fitohormon)
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul
organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke
bagian lain yang dipengaruhinya.Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan
respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu
a. Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan
sitokinin)
b. Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas
etilen, hormon kalin dan asam traumalin
1. Hormon Auksin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Fritz Went (peneliti asal belanda)
Objek penelitian : Rumput (Avena sativa)
Hasil penelitian : mengekstraks zat pengatur
fototropisme pada tumbuhan rumput
Kesimpulan : auksin banyak diproduksi di jaringan
meristem. Kadar auksin dipengaruhi oleh cahaya matahari, dan auksin
mempengaruhi percepatan pembelahan sel pada daerah meristem apikal
Struktur auksin
Struktur yang paling dikenal adalah IAA (Indol Acetik
acid), yang mirip dengan asam amino triptophan. Aktivitasnya dihambat oleh
cahaya matahari
Auksin disintesis di meristem apikal, daun-daun muda
dan biji
Fungsi hormon Auksin
Merangsang pemanjangn sel pada daerah titik tumbuh
Merangsang pembentukkan akar
Merangsang pembentukkan buah tanpa biji
(partenokarpi)
Merangsang differensiasi jaringan pembuluh
Merangsang absisi ( pengguguran pada daun)
Berperan dalam dominansi apikal
2. Hormon Giberelin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Ewiti. Kurosawa
Objek penelitian : Tanaman padi (Oryza sativa) yang
terkena penyakit foolish seedling (tanaman pucat dan luar biasa panjang) dan
jamur Gibberella fujikuroi
Hasil penelitian : mengisolasi giberelin dari jamur
Gibberella fujikuroi, yang diberi nama giberelin (GA/Giberelic acid)
Kesimpulan : pemanfaatan giberelin secara umum
menyebabkan pertumbuhan raksasa
Fungsi Giberelin
Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel
Merangsang perkecambahan biji
Memecah dormansi biji
Merangsang pembungaan dan pembuahan
3. Hormon Sitokinin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Van Overbeek
Objek penelitian : pertumbuhan embrio dan air kelapa
muda
Hasil penelitian : mengisolasi zat yang menyebabkan
pembelahan sel (sitokinesis) yang disebut kinetin
Jenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino
purin
Kesimpulan : pemanfaatan sitokinin secara umum
menyebabkan pertumbuhan tunas-tunas samping (lateral) sehingga tanaman menjadi
rimbun
Fungsi Sitokinin
Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan
dan pemanjangan sel
Menghambat dominansi apikal oleh auksin
Merangsang pertumbuhan kuncup lateral
Merangsang pemanjangan titik tumbuh
Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan
embrio
Merangsang pembentukan akar cabang
Menghambat pertumbuhan akar adventive
Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga
dan buah dengan cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian
sel-sel daun
4.Hormon Asam Absisat (ABA)
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : P.F. Wareing dan F.T. Addicott
Objek penelitian : buah kapas
Hasil penelitian : Mendorong terjadinya perontokkan
(absisi) pada tumbuhan
Jenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino
purin
Kesimpulan : hormon yang menyebabkan kerontokan ada
saun dan buah
Fungsi Hormon Asam Absisat (ABA)
Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di
daerah titik tumbuh
Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk
mengurangi penguapan air
Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi
penguapan
Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel
bahkan menghentikannya
Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan
gas etilen
Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah
5. Hormon gas etilen
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : R. gene (1934)
Objek penelitian : buah yang masak
Hasil penelitian : Gas etilen mempercepat pemasakan
buah
Jenis : hormon tumbuhan yang berbentuk gas
Kesimpulan : Pembentukkan gas etilen dipengaruhi oleh
O2 dan dihambat oleh CO2
Fungsi hormon gas etilen
Mempercepat pematangan buah
Menghambat pemanjangan akar, batang dan pembungaan
Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dann
tebal
Merangsang proses absisi
Interaksi antara etilen dengan auksin memacu proses
pembungaan
Interaksi antara etilen dengan giberelin mengontrol
rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoceus
6. Hormon Luka/Kambium luka/Asam traumalin
Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi
bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang luka
Vitamin B12 9riboflavin), piridoksin (vit. B6) asam
ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin B1), asam nikotinat merupakan jenis vitamin
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan
Vitamin berperan sebagai kofaktor
7. Hormon Kalin
Dihasilkan pada jaringan meristem.
Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan
Jenisnya adalah:
a. Fitokalin : memacu pertumbuhan daun
b. Kaulokalin: memacu pertumbuhan batang
c. Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar
d. Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buah
Florigen hormon tumbuhan yang khusus merangsang
pembentukan bunga
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan
1. Unsur hara
Kebutuhan unsur hara untuk proses pertumbuhan dan
perkembangan:
Unsur makro
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak: C, H,
O, N, S, P K, S, Ca, dan Mg
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe,
B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl dan Ni
Unsur karbon diambil tumbuhan dalam bentuk CO2
Unsur hidrogen diambil tumbuhan dalam bentuk H2O
Oksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO2. H2O dan O2
Unsur C, H, dan O merupakan unsur utama penyusun
Karbohidrat, lemak dan protein
Gejala Kekurangan unsur hara disebut defisiensi
2.Suhu
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh suhu
Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah sushu optimum
Pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat bila
berada pada suhu minimum dan maksimum
Vernalisasi adalah peningkatan perkecambahan atau
pembungaan oleh suhu rendah
Istilah vernalisasi diperkenalkan oleh Trofim
Denisovich Lysako tahun 1920
3.Kelembaban
Kelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan
4.Cahaya
Cahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan
sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis.
Pertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan
berlangsung cepat, tetapi abnormal etiolasi
Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan
mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya.
Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil
dengan jumlah yang banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya
Akar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat
dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya
Efek fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan
terhadap panjang pendek sinar matahari.
Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh
fitokrom (sterling B. Hendrik)
Berdasarkan respos tumbuhan terhadap panjang
pendeknya waktu penyinaran, tumbuhan dibedakan atas:
Tumbuhan hari pendek ) short day plant)
Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari kurang dari
12 jam
Tumbuhan hari panjang (long day plant)
Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari lebih
panjang dari 12 jam
Tumbuhan hari netral (neutral day plant)
Tumbuhan yang berbunga tidak dipengaruhi oleh panjang
pendeknya penyinaran matahari
5. Air
Air merupakan senyawa yang penting untuk pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan
memelihara temperatur tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari,
karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari
6. pH
pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang
diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K cukup tersedia.
pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang
dapat meracuni tumbuhan.
0 komentar:
Posting Komentar